KONSEP ADAB DALAM MENUNTUT ILMU PADA SURAH AL-MUJADALAH AYAT 11 (STUDI KOMPARATIF TAFSIR ULAMA NUSANTARA)
Keywords:
Adab, Ilmu, Surah Al-Mujadalah, Tafsir, Ulama NusantaraAbstract
Penelitian ini membahas konsep adab dalam menuntut ilmu berdasarkan Surah Al-Mujadalah ayat 11 menurut tafsir ulama Nusantara. Tujuannya untuk menganalisis penafsiran mereka, mengidentifikasi perbedaan dan persamaan pandangan, serta memberikan rekomendasi penguatan nilai adab dalam pendidikan. Studi ini menggali kontribusi ulama lokal terhadap pendidikan Islam yang kontekstual dan relevan bagi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif-analitis untuk mengkaji konsep adab menuntut ilmu pada Surah Al-Mujadalah ayat 11 berdasarkan tafsir ulama Nusantara. Penelitian komparatif membandingkan tafsir Buya Hamka, Syekh Nawawi al-Bantani, dan KH. Hasyim Asy’ari. Sumber data primer berasal dari tafsir ulama, sedangkan sekunder dari buku, jurnal, dan artikel.Konsep adab menuntut ilmu membentuk karakter individu, mencakup penghormatan kepada guru dan etika antar pelajar. Surah Al-Mujadalah ayat 11 menekankan pentingnya ilmu dengan adab. Penelitian ini membandingkan tafsir ulama Nusantara untuk memahami interpretasi lokal. Adab dalam pendidikan mencakup penghormatan, kerendahan hati, dan saling menghargai, berkontribusi pada kemajuan sosial dan pembentukan masyarakat berilmu.Adab dalam menuntut ilmu adalah elemen penting dalam Islam, mencakup sikap hormat, ketekunan, dan niat ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Surah Al-Mujadalah ayat 11 menekankan penghormatan di majelis ilmu. Ulama Nusantara seperti Hamka dan Quraish Shihab menafsirkan adab dengan budaya lokal, menghubungkan ilmu dan akhlak untuk kemajuan individu dan sosial, terutama di pesantren.